Seminar Kesehatan Reproduksi
Kenakalan remaja yang akhir-ini marak membuat rasa miris dikalangan pendidik. Mulai dari permasalahan tawuran, penggunaan narkoba hingga seks bebas sudah menjalar dikalangan siswa. Terlebih lagi berbagai permasalahan lain membuat kalangan pendidik kita semakin panik. Namun demikian terdapat hal yang cenderung dinafikan oleh kalangan pendidikan. Jika semua orang meributkan kenakalan siswa yang notabene belajar disekolah formal dan dalam keadaan formal, tidak demikian dengan perhatian terhadap perkembangan Anak berkebutuhan Khusus, bagaimana mereka mengalami fase menuju kea rah remaja, masa pubertas, hingga keadaan lain perihal kesehatan reproduksi yang cenderung diabaikan oleh dunia kependidikan kita.
Keadaan seperti itu melatarbelakangi Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) Sragen mengadakan kegiatan guna memberikan pembelajaran bukan hanya kepada masyarakat, namun kepada pihak yang langsung berkaitan dan bersinggungan langsung terhadap Anak Berkebutuhan Khusus.
Sabtu 29 September 2012 SLBN Sragen mengadakan kegiatan Seminar Kesehatan Reproduksi yang dimaksudkan untuk memberikan pembelajaran secara langsung kepada para siswa yang notabene merupakan Anak Berkebutuhan Khusus Anak Berkebutuhan Khusus dan pihak-pihak yang secara langsung bersinggungan dengan mereka, terutama para orang tua. Bertempat di Aula SLBN Sragen dan dibuka secara langsung oleh Sekertaris Dinas Pendidikan Kab. Sragen Joko Saryono, kegiatan tersebut melibatkan seluruh pihak yang bersinggungan terhadap Anak Berkebutuhan Khusus, mulai dari siswa itu sendiri, para pendidik, orang tua dan juga pemerhati pendidikan di lingkungan Kab. Sragen
Dengan narasumber Dr. Agus Sukoco (kepala Puskesmas Karangmalang) dan Eni Purwandary, M.Si (Staf Edukasi Psikologi UMS), kegiatan tersebut bukan hanya sekedar pemaparan materi belaka, namun juga ditunjukkan secara langsung berbagai cara penanganan terhadap masalah kesehatan reproduksi agar para peserta tidak gagap dan canggung ketika menghadapi para Anak Berkebutuhan Khusus mengalami fase perkembangan lebih lanjut.
Komentar Terbaru